Social Informatics - Social Media Marketing

Ulasan singkat mengenai kemunculan dan perkembangan ilmu Social Informatics serta keterkaitanya dengan sosial media dan digital marketing.

9/21/20252 min read

List of Content
Introduction of Social Informatics
Evolution of Social Informatics
Evolution of Social Media
Word of Mouth (WOM)
Social Media Marketing

https://youtu.be/LzfwfPl9VKU / Ulasan Singkat - Social Informatics & Social Marketing

=================================================================

Introduction of Social Informatics

  • Studi hubungan teknologi dan masyarakat bagaimana teknologi mempengaruhi interaksi sosial dan budaya (Sawyer & Eschenfelder 2002).

  • Tujuannya, memahami dampak sosial teknologi dan merancang sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan manusia (Kling 1999).

  • Ruang Lingkup, perilaku pengguna media sosial etika penggunaan TI serta hubungan organisasi teknologi masyarakat (Lamb & Sawyer 2005).

  • Manfaat dari Social Informatics, menciptakan teknologi inklusif etis bermanfaat serta meningkatkan kesadaran tanggung jawab dalam penggunaan teknologi (Kling R 2007)

Evolution of Social Informatics
Social Informatics (SI) adalah studi tentang interaksi manusia dengan teknologi informasi dalam perilaku sosial. Berawal dari kajian sosial dan komputasi yang fokus pada hubungan timbal balik teknologi dan masyarakat. SI berkembang melalui pendekatan multidisiplin dengan dua cabang utama:

  1. Social Science Computing (SSC): menggunakan komputasi untuk menjelaskan fenomena sosial.

  2. Computational Social Science (CSS): ilmu sosial yang memakai pendekatan komputasi.

Fokus SI kini termasuk media sosial, big data, kecerdasan buatan, serta simulasi dan pemodelan sosial. SI menekankan sinergi peran manusia dan komputer untuk memperkuat kecerdasan kolektif dan pengalaman sosial digital.

Evolution of Social Media

Perkembangan teknologi web 2.0 di tahun 2000 mentransformasi penggunaan internet dari sekadar media informasi statis menjadi ruang interaksi dinamis. Tidak seperti web 1.0 yang hanya memungkinkan pengguna untuk mengakses dan membaca informasi secara statis, tanpa banyak interaksi.

Media sosial adalah bentuk nyata penerapan konsep Web 2.0, di mana komunikasi, kolaborasi, dan komunitas digital berkembang pesat, hingga mengubah cara manusia berinteraksi, berbisnis, dan membentuk budaya di era digital.

Media sosial membawa dampak besar pada bagaimana manusia berinteraksi dengan menghadirkan saluran interaktif yang memungkinkan orang dari berbagai belahan dunia untuk mendapatkan informasi yang cepat tanpa terbatas waktu dan tempat.

Word of Mouth (WOM)

Word of Mouth (WOM) adalah bentuk komunikasi langsung dari mulut ke Mulut yang terjadi secara personal, seperti obrolan antara tetangga atau pelanggan dengan Penjual, dan biasanya bersifat relasional serta terbatas pada lingkungan sosial terdekat.

WOM terdiri dari 2 jenis yaitu tradisional dan melalui media sosial, seperti yang dijelaskan sebelumnya adalah yang tradisional dan untuk yang terjadi di media sosial contohnya saat WOM berlangsung di platform digital seperti Facebook atau Instagram, dimana informasi atau pengalaman pengguna tentang suatu produk bisa dengan cepat tersebar luas ke publik.

Jika WOM tradisional lebih mengandalkan kepercayaan dari hubungan pribadi, sedangkan WOM digital lebih bergantung pada kekuatan jaringan dan algoritma, sehingga mampu menjangkau audiens yang jauh lebih besar dalam waktu singkat.

Social Media Marketing
Definisi dan Pentingnya Sosial Media Marketing

Social Media Marketing Strategy adalah perencanaan sistematis untuk membangun keterlibatan, memperkuat identitas merek, serta mendorong konversi melalui platform media sosial.

  • Membantu meningkatkan brand awareness dan loyalitas pelanggan

  • Menyediakan saluran komunikasi dua arah dengan audiens

  • Lebih hemat biaya dibandingkan pemasaran tradisional

Dimensi Branded Social Experience

Empat dimensi utama yang harus diintegrasikan ke dalam strategi media sosial:

  • Sensorik – menciptakan rangsangan visual & emosional (gambar, video, audio)

  • Afektif – membangun keterikatan emosional dengan konsumen

  • Intelektual – mengajak audiens berpikir & terlibat dalam pesan merek

  • Perilaku – mendorong tindakan nyata seperti pembelian, share, atau review

Strategi Implementasi

  • Konten organik & berbayar dengan mengombinasikan jangkauan alami & iklan berbayar

  • Memanfaatkan algoritma platform media sosial denagn berfokus pada interaktivitas & keterlibatan, bukan hanya promosi

  • Membuat konten sesuai minat audiens dan dorong interaksi langsung untuk meningkatkan personalisasi & partisipasi

  • Konsistensi branding dengan memastikan visual, tone, & pesan konsisten di semua kanal media

=====================================================================